Sunday, August 8, 2010

DAMN BOX


Sudah setahun lebih aku masih melangkah di kotak yang sama, tapi dengan aroma yang berbeda. Tanpa aku sadari aku hanya berputar-putar di satu kotak itu, tidak mencoba untuk melompat keluar atau menghancurkan dinding-dinding kotak itu. 

Satu tahun tanpa arti dan satu tahun tanpa prestasi, bukankah aku benar-benar manusia yang mengecewakan? 

Siapa yang harus aku salahkan? keluarga? tidak juga. Mereka mendidikku begitu baik, walau kadang aku benci dengan peraturan-peraturan kolot cap gadis desa mereka, tapi toh pada akhirnya, aku akan mengerti alasan mereka, aku pasti bersyukur dan aku menjadi perempuan yang berbeda. Aku percaya itu. 

Siapa lagi yang bisa aku salahkan? teman-temanku? para sahabat? Tidak juga. mereka memang tidak sempurna, bisa ku katakan beberapa dari mereka bajingan cilik, atau mereka manusia membosankan yang tidak berani memberi sedikit bumbu kenakalan pada hidup mereka. Tapi, mereka semua temanku, sahabat-sahabatku, mereka tidak pernah mempengaruhiku, aku yang dengan angkuh mencoba melebur, yah pada kedua kubu itu, hingga sampai sekarang aku tidak tahu jati diriku. Tidak ini bukan salah mereka. 

Kekasih masa lalu ku? apa harus aku menyalahkan dia? dia yang juga selama satu tahun lebih ini sulit sekali aku buang dari kepalaku, sempat aku singkirkan, tapi tidak pernah benar-benar aku buang. Tetap kusimpan baik-baik di kepala dan hatiku. semua memori. Baik itu buruk atau indah. Sebenarnya, bisa dibilang dialah sumber dari segala sumber masalah. 

Kegagalan demi kegagalan yang aku alami di tahun ini, membuat aku begitu terpuruk dan kecewa dengan hidupku. aku bertanya-tanya sampai terkadang aku lelah menangis dan terlelap. "apa salahku?" "kenapa semua berantakan?"

Lalu, aku tersadar. Saat dia benar-benar pergi dan meninggalkan aku sendiri, disitulah saat aku memandang hidup ini sudah tidak begitu menyenangkan. begitu hebat kekuatan cinta ku ini sampai aku benar-benar terpuruk. sungguh memalukan, lelaki yang aku bangga-banggakan itu sama sekali tidak pantas untuk aku banggakan. tidak sama sekali. Maaf aku menyalahkan laki-laki yang pernah sangat aku cinta ini, tapi dia seolah seperti kotak yang mengurungku dan aku tidak benar-benar mau menerobosnya. 

Yah, begitu hebat cintaku hingga sekarang menjadi bom atom untukku. meledakkan ku hingga berkeping-keping. 

Dalam 30 hari dari 360 hari lelaki ini sempat datang kembali, mencoba meniupkan harapan untukku, mengiming-imingi kebahagiaan cinta untukku, dan tanpa ragu aku menyambut. Tapi aku salah. 30 hari seperti neraka. Aku benar-benar ada di neraka. Aku seperti seonggok daging busuk yang tidak sedikit pun ia mau pandang. Aku seperti pajangan yang ada di sudut kamar yang terkadang ia lupakan aku ada disitu. ia datang disaat ia butuh. ia datang saat sudah mulai berkobar nafsu. Aku seperti ditampar dan diludahi. Hatiku seolah hancur berantakan hingga tak berbentuk lagi. laki-laki ini bahkan lebih hina dari binatang, tapi laki-laki ini, laki-laki yang sangat aku cinta. 

Cinta itu memang benar-benar buta dan gila. aku sungguh percaya itu. itu bukan hanya sekedar wacana, tapi kenyataan yang sungguh terjadi padaku. saat hatiku sangat hancur hingga tak berbentuk, saat aku menangis hingga aku sulit bernafas, saat kepalaku pening seaka siap meledak, saat darah mengalir begitu cepat sampai ke kepala saat itu aku sadar, "TIDAK ADA SATU PUN ORANG YANG BOLEH MEMBUATKU BEGITU MENDERITA" tidak lelaki ini atau siapapun. Aku mungkin bukan bidadari yang jatuh dari surga, tapi aku tau, aku sempurna dengan caraku sendiri. Lelaki ini tidak lagi boleh membajak kawasanku dan membuat aku begitu menderita. 

Detik itu, aku mencoba kembali berdiri. Walau hatiku terasa sangat beku dan penuh kebencian dengan makhluk sejenis dirinya. aku terus berdiri dan bertahan. Tidak mudah, sulit, tapi detik disaat aku tersadar selalu kembali menguatkan aku. "hay kau lelaki yang pernah aku sangat cinta, aku pergi. tidak akan pernah kembali. hanya kebodohan yang akan membawa kembali padamu. Aku memang tidak pintar, tapi cepat atau lambat aku akan menjadi sangat pintar. Suatu hari nanti, kau akan menangis dan menderita. sama halnya seperti aku menangis dan menderita untukmu. AKU BERSUMPAH dan aku percaya Tuhan itu adil!"

Detik ini, aku adalah perempuan penuh dengan rasa benci, kecewa, sakit hati dan dendam. Perempuan yang tidak menyenangkan bukan? Tapi dengan semua itu akan ku kumpulkan menjadi satu kekuatan. kekuatan untuk menerobos atau loncat dari kotak laknat ini. Saat ini aku sedang ancang-ancang, jadi bersiaplah kau bertemu dengan AKU YANG SEBENARNYA. 

No comments:

Post a Comment