Tuesday, August 10, 2010

Mr. Man


Tolong jangan diam, tolong lihat aku disini. 

Kakiku bergetar bukan karena menahan berat tubuhku, melainkan karena ketakutan yang menghinggapiku. 

Ketakutanku bukan karena makhluk halus atau hewan buas, ketakutanku ini karena sosok lelaki lebih dari setengah abad yang tubuhnya sudah mulai merapuh dan matanya ikut merabun.

Aku terpaku menatap tanah, bukan karena aku kagum dengannya, tapi aku terlalu takut untuk mendongak dan menatap tatapannya yang sarat dengan kebencian dan kekecewaan.

Tolong jangan diam, tolong lihat aku disini.

sungguh aku mencintai pria ini. tanpa syarat, tanpa embel-embel, tanpa tetek bengek apapun. aku mencintai dia. Tapi kenapa dia tidak memberikan sedikit kehangatannya untukku, sedikit saja.

Aku ingin menatap matanya, melawan segala ketakutan, dan memaksanya untuk mencintaiku seperti yang seharusnya di kodratkan Tuhan. Dia harus mencintaiku. Tapi aku ini hanya seorang pecundang di matanya.

Tolong jangan diam, tolong lihat aku.

Izinkan aku berlari dan memelukmu.

Seperti Ibu memelukku

Aku ingin menikmati kasih sayangmu.

Jangan biarkan hatimu untukku beku

Mendekatlah dan katakan kau mencintaiku

Apa kau lupa? aku ini anakmu......

No comments:

Post a Comment